So, it's been a year, a month, and 27 days since the latest post. Kalau tahun ini berakhir tanpa satu post pun sedangkan aku mengaku suka menulis, itu
memalukan. I will dishonor my family *Mulan style
Selama satu tahun, satu bulan, dan 27 hari itu aku sudah turun dari Rinjani, turned 17, ngerjain UN, ngerjain teman dengan bilang aku nggak lulus, nembak dan ditolak (SNMPTN -nya), ikut les untuk pertama kalinya dalam hidup, nembak lagi (universitas lewat SBMPTN), lebaran, naik Lawu, turun Lawu, naik Semeru, turun Semeru, naik berat badan tapi nggak turun (damn!), dan mulai kuliah di ITB.
Masa penantian pengumuman SNMPTN, aku menunggu tapi dengan sedikit keyakinan. Reputasi akademikku di sekolah lumayan bagus. Maka, ketika pengumuman tiba dan aku gagal, aku sedikit terpukul untuk sekitar semenit.
Then turned everything into a joke and laugh heartily.
Memang kurang ajar juga, sih. Nembak FTI ITB atas nama sekolah dengan zero popularity di sana. Kayak pengemis nembak putri raja.... kecuali, kalau aku memang setulus Takatuliang dan cintanya. Masalahnya aku tak punya bukti dan berhadapan dengan dinginnya sistem seleksi.
Why was I so fixated about FTI, anyway?
Ketika kupikir lagi, jalan pikiranku masih terbatas dan masih linear saat itu. Aku suka semua IPA, tapi paling suka kimia ---> teknik kimia atau kimia murni ---> teknik kimia, karena peluang kerjanya lebih gede.
BOOM
Dalam masa sebulan antara pengumuman SNMPTN dan tes SBMPTN, aku ikut les intensif. Kami, ras buangan, digilas dengan soal-soal, ditatar dengan proset sampai muntah darah. Suatu derita yang tidak pernah dirasakan anak SNMPTN. Salah satu alasan yang membuatku masih dendam dengan mereka. Coba bayangin mereka yang datang jauh-jauh, ngekost hanya untuk les dan tes SBMPTN. Bayangkan perjuangan mereka! Bayangkan!
Aku sih tetap di Bandung. Sans.
Selama satu bulan itu, aku banyak berdiskusi dengan orang-orang. Bagaimana passion mereka, usaha mereka, cita-cita mereka, serta prospek yang mereka bayangkan dan ingin mereka kejar. Akhirnya beberapa hari sebelum pendaftaran SBMPTN terakhir, kuputuskan bahwa aku bisa menggabungkan ilmu sains pada satu hal yang merupakan hobiku. Minatku.
Malam terakhir pendaftaran SBMPTN batu kusampaikan keputusan itu pada orangtuaku. Pecah konflik. Entah untuk yang keberapa kali.
Then I went through it and here I am.
Sebagai bagian dari Massa Bumi FITB 2015, yang, FYI, mendapat gelar best supporter dalam TPB Cup 2015 dan menggulingkan dinasti FTTM yang sudah bertakhta 7 tahun lamanya. Closing performance kami dapat dilihat di YouTube ^^b *promosi
Terlalu banyak orang. Terlalu banyak interaksi yang terpaksa kulakukan. I can feel part of my a-social side fading away -_-
Dan kini semester pertama sudah berakhir. I did quite good, but not good enough. As expected, I can no longer be on the top of everyone, much to my excitement. Finally there are people to compete with side by side.
Sebagai orang yang nggak supel banget, putting up with so many people is taxing. But I meet few people that are of 'the race that knows Joseph' - borrowing Anne's words. That's all I need for my social life, I guess.
Gua GNU 2015, and am giving my spare time on Icarus Learning Club. GNU bukan karena sok ngambis atau ga minat, tapi karena bingung mau masuk unit apa di antara yang kuminati (And I knew full well I couldn't enter them all) akhirnya nggak masuk apa-apa. Pretty smart eh?
So for now, things are going fine. I'll have to do better for my next target, though.
Tapi ada sesuatu yang mengganjal di sudut pikiran. Misalnya Waikato Univ. yang masih kepikiran dari awal tahun ini. Serta semacam dorongan untuk belajar bahasa lagi.
Perhaps next is going abroad.