So, what's new? What news?
Sebenarnya, bukan berita baru lagi. Kembali setelah foya-foya liburan UN kemarin, waktu untuk menulis dan blogging menyusut, secara grafiknya itu berbanding terbalik dengan tugas sekolah.
New Pieces of Eye
Beberapa minggu lalu, setelah untuk kesekian kalinya aku kehilangan kacamata, gara-gara membungkuk mengambil sesuatu lalu kacamatanya terjun bebas dari tenggerannya. Akhirnya, Ibu membelikanku sepasang lensa kontak. Dua pasang, sebenarnya, karena kedua lensa mataku sudah tidak kompak lagi kekuatan akomodasinya alias tidak sama minusnya.
Yah, bahkan adikku juga ingin pada akhirnya. Berbeda denganku yang ingin sealami mungkin, ia ingin semencolok mungkin. Dengan warna biru terang begitu, jangan-jangan ada yang mengira itu bajakannya mata elektrik Alastor Moody.
Aku berterima kasih pada siapapun yang menciptakan sintetis yang bisa ditempel-tempelkan ke kornea itu. Siapa tahu tanpa kacamata yang harus dilepas tiap olahraga, aku bisa lebih akurat shooting bolanya.
New Pet Cat
It's very kind of my mom, mau membiarkan kami memelihara binatang berbulu meskipun beliau alergian (bukan nama font ya) orangnya. Sudah beberapa minggu kini si kucing betina itu enak-enakan saja menunggu makan.
Adikku memanggilnya 'Meng' which is too mainstream, ibuku memanggilnya 'Eong', dan aku memanggilnya 'Mama cantik' terinspirasi dari subtitle ngaco suatu film.
New Friends - or something like that.
Entahlah, akhir-akhir ini aku berhasil bersosialisasi lebih banyak dengan cewek-cewek. Dan ketika ada yang bilang, "Aku baru tahu ternyata Nadira itu lucu!" sambil beneran ketawa, aku anggap itu suatu kemajuan dan pujian.
New Herge-ish Adventure
Dengan menuliskan ini berarti aku mendeklarasikan diri sebagai slow-moth, karena aku baru saja menonton The Adventures of Tintin yang disutradarai Spielberg itu. UNTUK PERTAMA KALINYA sampai selesai.
And I have to admit, it was great. Salah satu dari sedikit film berdasarkan buku/komik yang ketika menontonnya, aku tak merasa kecewa. Bahkan menurutku, menjadikan The Secret of The Unicorn, The Red Rackham's Treasure, The Crab with The Golden Claws sebuah mash-up (memang lagu?) adalah ide brilian.
Dan tak ada keberatan sama sekali melihat Shakarine menggantikan Bird bersaudara sebagai tokoh antagonis, walau sebenarnya ialah adalah korban di cerita. Bahkan jadi keturunan Red Rackham. Everything seems to fall to their places, kecuali satu... Tintin tak memakai jam tangan dengan belt cokelat, seperti di komik. And I tell you what, I want that kind of watch badly. I really do.
Bravo for Spielberg and Jackson. Dan kuberitahu ya, kata-kata yang keluar dari mulutku saat menyaksikan kejutan-kejutan dalam film paling hanyalah, "Great snakes!"
New Friends; yang ini beneran
Aku salah kalau mengira semua anak seperti anak2 kelasku yang kutahu. I needed months to finally fit in between them, although we meet almost everyday. Tapi dengan si Kembar dan Amadeus dan si Ahmad dan si Bully, well... baru pertama ketemu saja sudah merasa bebas teasing each other. But that's that. Dalam berbagi ilmu, kami biasanya hanya bisa berdiskusi di Japanese Club. Dan aku baru kenal Amadeus dari kasus terakhir... which unfortunately, I cannot tell you what.
Aku bisa melempar si Kembar atau si Bully dengan apapun (tak berbahaya, tentu) ketika kami sedang berdebat mengenai sesuatu. Sesuatu yang, jika kulakukan di kelasku, akan menjadi cerita sadis legendaris.
AH! Persetan kelas bilingual atau kelas unggulan. Yang kuinginkan cuma kelas yang tenang, karena gurunya bagus atau tidak insya Allah I can master my lessons by myself.
New Memories
Think I have written that one of my friend - one of my closest ones - was in the same junior high school with Sophie. Call him Finn. He was also her friend... tapi entah mengapa, kasus yang mirip kasusku dulu terulang lagi. Mereka tak lagi berteman, dan bersikap seakan-akan baru kenal.
Finn bilang ini karma. Yep, I told him my stories too.Sophi menjauhiku, Finn akhirnya menjauhi DIA dan berteman denganku. He showed me pictures of him and Sophie... and told me things that I missed.
New Scientific Projects
Akhirnya ketiga praktikum itu selesai, yang tinggal kini hanya penulisan dua laporan yang tersisa. Setelah meneliti pencemaran air, tanah, dan udara, aku menyayangkan tak adanya praktikum berkaitan dengan api... biar lengkap elemen-elemen Avatarnya.
Untuk yang pertama, I DID put so much effort. Laporan praktikum yang kutulis, jika dijumlah, memakan waktu lebih dari 12 jam. Dan malam penghabisan, aku begadang sampai pukul 4 meskipun deadline sudah lewat. Dan karena diharuskan sudah bangun pukul 5, aku menyelamati diriku sendiri bisa bertahan tanpa sarapan dan makan siang yang layak minggu itu... (memangnya aku makan?)
Sayang sekali, hasilnya tak terpilih sebagai laporan favorit yang akan ditandingkan dengan laporan dari sekolah lain. But I found out one thing: I love doing experiments and research, dan ternyata aku juga suka menulis laporannya.
cocky trivia: ternyata makalah ilmiahku tentang kutu beras (ya, kutu beras, tidak salah baca) diikutkan suatu lomba oleh guru biologi dan menang. How come she didn't even tell me?
No comments:
Post a Comment