AADC - Ada Apa Dengan CERPENISTA?

Cerpenista adalah aplikasi web yang memungkinkan aku, kau, dia, mereka, semuanya menulis cerpen secara keroyokan (baca: gotong-royong). Di sana aku menemui banyak orang yang berbakat menulis - yang bahasa tulisannya spj (singkat padat jelas) tapi enak (memang dimakan? -_-), yang ahli merangkai kata menjadi frasa-frasa indah, juga yang dengan mudahnya membuat orang seperti orang gila karena tertawa-tawa sendiri di depan monitor.

Cerpenista adalah web yang kubuka pertama kali jika begitu laman Firefox memenuhi layar. Sampai Oktober lalu, aku sudah lebih dari 2 tahun nongkrong di sana, selalu aktif kecuali saat tersepi, berkomunikasi dan berteman dengan cerpenis 'dadakan' lainnya.

Sampai Oktober? Mungkin kau berpikir. Apa sekarang aku sudah bosan sampai tak pernah membukanya selama dua bulan?

Tunggu... Inilah yang ingin kutanyakan. Ada apa dengan cerpenista?
Setiap kucoba membuka web-nya, yang keluar hanya tulisan menyebalkan: The server at cerpenista.com is taking too long to respond. Kucoba, lagi lagi dan lagi, tapi tak pernah mendapat respon.

Nggak perlu kubilang, dong, pasti ada yang salah dengan servernya. Aku tak tahu apa; mungkin memang sudah sampai batas waktunya.

Admin plus pemilik cerpenista kemungkinan besar adalah Herman Saksono, nickname ketuakelas, member pertama di cerpenista (bandingkan denganku, member no. 2413), juga admin blog cerpenista. Menurut saya seorang blogger handal. Ingin sekali kuhubungi, entah bagaimana, dan menyampaikan bahwa disini ada seseorang yang merindukan cerpenista.

Cerpenista mungkin 'terblokir' - maafkanlah, aku tak yakin apa istilah yang tepat - sekitar pertengahan bulan Oktober lalu. Tanggal 13, aku masih menerima pendaftaran ke grup yang kudirikan via e-mail. Dan ya, aku mendirikan grup yang jumlah anggotanya sekarang sekitar 40-an... yah, aku agak lupa.

Kenangan terkahir di tanah mempi itu, aku dan izzassi sedang menggarap 2 cerpen bersama (both of them are hers; mine's deserted since May) dan kami terus berkonsultasi lewat surat. Keduanya sudah punya plot secara garis besar, dan kami pelan-pelan sedang membangunnya.

Grup buatanku, yang kukelola bersama seorang member terpecaya lain, juga punya sejarahnya sendiri. Desember 2010, cerpenista mendapat 'serangan' dari spammer. Junkers. Kesimpulanku, mereka berasal dari (kemungkinan) SMP yang sama, SMPN 1 Palembang. Yah, setidaknya salah satu dari mereka mendirikan grup sendiri yang, sebelum berganti nama meniru grupku, was named Spensa Palembang or something. Aku tak akan melupakan itu, juga kemarahanku dan yang lain.

Jelasnya, meskipun cerpen-cerpen milik kami yang digarap bersama mempunyai genre yang berbeda-beda, harapan kami semua jelas satu: membuatnya semenarik mungkin dan memasukkannya ke jajaran cerpen tamat. Dan meskipun ada yang membuat cerpen asal-asalan (baca: just for fun) ada peraturan tertulis maupun tak tertulis yang tidak mengizinkan mereka mengacau di wilayah kekuasaan yang lain, yang berarti cerpen hasil inisiatif cerpenis lain.

We were annoyed. Satu per satu cerpenis 'serius' vakum, dan cerpenista sepi. Untuk mengantisipasi, aku membuat sebuah grup untuk melindungi cerpenku and the others' of course, since only the trustworthy member who could write in stories that belongs to my group.

Cerpen-cerpen milik kami lumayan, beberapa mendapat bintang, walaupun tak ada - mungkin saja hanya belum ada - sepanjang dan sepopuler Yuli Saga ataupun Pursuit of Happiness.

Jika anda, pendiri cerpenista, kebetulan membaca ini.... maukah anda mendengarkan, meskipun hanya satu suara yang berbicara? BALIKIN CERPENISTA KAMI! :D

saya yakin banyak pula yang bingung, dan ingin kembali menulis di cerpenista, seperti saya.

tapi tak ada paksaan...

-Nan

nb: dan ada yang bisa memberikan penjelasan, ada apa dengan cerpenista?