Saturday, April 13, 2013

GeoMagz : dari Badan Geologi untuk Indonesia

Yakin nggak ada majalah seperti NatGeo yang cukup bagus dari Indonesia aseli?
Habis dari mana saja, bro? Habis liburan ke bulan dan beritanya belum sampai sana, ya?

Badan Geologi sekarang menerbitkan sebuah majalah triwulan dengan nama GeoMagz (GeoMagazine). Salah satu misinya adalah ngaronjatkeun (Nyunda lagi) minat dan mengajak siapapun, terutama kalangan umum, untuk melihat Indonesia dari salah satu jendela yang ada: geologi. Dan luar biasa sekali 'pemandangan' yang bisa kita lihat dari sana.

Dan kualitasnya? Don't even need to doubt it. Kebanyakan penulis artikelnya adalah peneliti-peneliti dari Badan Geologi sendiri, yang kerap kali juga merangkap pemimpin suatu organisasi, peneliti, atau pemerhati lingkungan. Sebut saja, T. Bachtiar dan Budi Brahmantyo. Majalahnya berupa majalah populer yang tak terlalu berat untuk dicerna, penuh dengan gambar-gambar berwarna. Kalau versi cetaknya, aku yakin cover dan halaman isinya berkualitas lebih bagus dari NatGeo Traveller.

AAANDD.. kabar baiknya, majalah ini GRATIS. Baik versi cetak maupun elektroniknya. In fact, salah satu tulisan saya pernah dimuat di sana entah di volume yang mana. Jika anda berminat, silakan:

Geomagz Vol. 1 No. 1
click here to download










Geomagz Vol. 1 No. 2
click here to download
 









Geomagz Vol. 1 No. 3
click here to download






 
Geomagz Vol. 1 No. 4
click here to download


Geomagz Vol. 2 No. 1
click here to download
Geomagz Vol. 2 No. 2
click here to download
Geomagz Vol. 2 No. 3
click here to download










Geomagz Vol. 2 No. 4
click here to download










Geomagz Vol. 3 No. 1
click here to download

 








Saya sangat menghargai usaha Badan Geologi untuk mempopulerkan segala tentang geologi dalam bahasan yang cocok untuk kalangan umum. Banyaknya gambar dengan caption yang meskipun singkat tapi menambah ilmu sangat kompatibel dengan mereka yang waktunya begitu terbatas. Dan memang inilah tujuannya, seperti yang diberitahukan dalam salah satu Lokakarya Kepenulisan Populer yang diadakannya.

Sebagian majalah ditulis dalam dwibahasa. Oleh sebab itu pantaslah majalah ini menerima pujian dari kedutaan-kedutaan luar negeri. Bukankah ini suatu persembahan yang baik; kita dapat menunjukkan kekayaan alam kita secara lebih atraktif kepada dunia?

Majalah ini sama sekali tidak kalah dengan majalah seperti NatGeo. Yang membedakan, paling dari sudut pembahasan, karena ini majalah geologi. Tapi bukan berarti intisarinya berkurang, kan? Bahkan lebih baik lagi, sebab majalah ini difokuskan untuk membahas serba-serbi Indonesia... dan akhirnya kita bisa lebih mengenal negara sendiri lebih baik lagi.

More from Badan Geologi:

2 comments:

  1. Sure!
    Just keep calm and support Badan Geologi

    BTW ada juga event seperti GeoTrek; jalan-jalan ke tempat-tempat menarik sekitar Bandung... situs gunung purba, bekas sumbat lava, lava yang mirip batik, dll.. In case you're interested.

    ReplyDelete