Kemarin, di tengah-tengah perjalanan trekking ke Curug Panganten, si Fi mengirim SMS yang bunyinya: ada launching sarung 4 Palestine di Unpad besok. Mau kesana?
Alhasil, setelah berunding beberapa SMS, jadilah aku pagi ini bangun lebih awal. Jauh lebih awal dari biasanya kalau liburan. Maklum, aku masih belum lepas dari kebiasaan tidur malam dan setiap hari biasa, aku menumpuk hutang tidur yang baru lunas kalau tidur lama.
Kami berjanji akan bertemu pukul 8, pagi tentunya, di gerbang Unpad. Suasana pagi ini cukup ramai, mengingat hari Minggu Gasibu memang selalu penuh dengan pedagang dadakan. Aku berjalan semakin cepat, karena mendadak mendengar takbir di depan monumen Bambu Runcing.
Sunday, March 31, 2013
Pesona JaBar : Curug Panganten
Curug Panganten |
Kemarin, aku, keluargaku, dan sebagian kecil anggota paguyuban ITB89 (alumni ortuku) mengunjungi Curug Panganten (Pengantin) di daerah Cimahi. Dan inilah ulasan singkat tentang curug tersebut..
Friday, March 29, 2013
The Long Awaited Holiday
Finally, the long-awaited holiday. I felt kinda sorry for those 12th grader who will face their National Exam soon, knowing they should swotting up whilst us, 10th and 11th grader, having a jolly long holiday by that time.
Anyway, I won't have myself get too lazy again. I'll re-studied all the lesson I've been failing in. Including doing hundreds and hundreds of Chemistry exercise. Really, I'm not exaggerating. There are hundreds questions in each Chemistry chapters. But my, how I love science. I swore I won't have any mark lower than 80 in Science as well as math. The next exam would be kinda a blood bath, since Mr. First might have been feeling kinda threatened as myself. I tell you what, those who were in the medium rank had shot up to near the top.
But this gave me what I had been longing for; a competition! Now that things have heated up a little. And the more strict the competition is, the more exciting it is gonna be. Being kinda ambitious maybe good at this state, for my future college maybe rely on how many marks I can get now. But still, I think understanding the matter is way important than just being able to answer the questions. But since the condition's like this, I have to managed both.
Exciting!
Anyway, I won't have myself get too lazy again. I'll re-studied all the lesson I've been failing in. Including doing hundreds and hundreds of Chemistry exercise. Really, I'm not exaggerating. There are hundreds questions in each Chemistry chapters. But my, how I love science. I swore I won't have any mark lower than 80 in Science as well as math. The next exam would be kinda a blood bath, since Mr. First might have been feeling kinda threatened as myself. I tell you what, those who were in the medium rank had shot up to near the top.
But this gave me what I had been longing for; a competition! Now that things have heated up a little. And the more strict the competition is, the more exciting it is gonna be. Being kinda ambitious maybe good at this state, for my future college maybe rely on how many marks I can get now. But still, I think understanding the matter is way important than just being able to answer the questions. But since the condition's like this, I have to managed both.
Exciting!
A Bad Week
First thing first: I hadn't managed to pass the regional selection for the olympiade. And I had been having a quite bad week ever since.
Wednesday, March 20, 2013
Saturday, March 9, 2013
Watashi no birthday gift ~
Hari ini, ya, di hari yang labil dimana panas kalau siang lalu hujan lebat ga niat sore-sore, itu hadiah ulang tahun dikasihkan ke aku.... <== gagal total niruin tulisan Pidi Baiq
Singkatnya saja, disebabkan aku sudah mangap sedikitnya 5 menit untuk menulis paragraf ini saking susahnya mencari kata yang tepat, aku merasa bahagia. Kacida, dak. Hingga sulit dilukiskan kata-kata. Bahkan rasa senang itu sudah terbawa-bawa sampai ke pagi sebelumnya, dimana aku pergi kesana-kemarimencari alamat tanpa bisa jalan normal, tapi loncat-loncat kayak kancil sambil nyanyi. Itu teman sebangku UTSku sampai geleng-geleng.
Dan kenapa harus bahagia? Bukannya tiap hari selalu ada nikmat dari YME untuk setiap hambanya sehingga mereka berbahagia?
Singkatnya saja, disebabkan aku sudah mangap sedikitnya 5 menit untuk menulis paragraf ini saking susahnya mencari kata yang tepat, aku merasa bahagia. Kacida, dak. Hingga sulit dilukiskan kata-kata. Bahkan rasa senang itu sudah terbawa-bawa sampai ke pagi sebelumnya, dimana aku pergi kesana-kemari
Dan kenapa harus bahagia? Bukannya tiap hari selalu ada nikmat dari YME untuk setiap hambanya sehingga mereka berbahagia?
Thursday, March 7, 2013
Dragons DO Exist!
I saw this picture days ago and can't have it out of my mind. It's too beautiful and cool and cute for words, even for a 'dragon'...
Nama latinnya Cordylus cataphractus. Dalam bahasa Inggris disebut dengan armadillo grilled lizard a.k.a golden armadillo lizard a.k.a2 lainnya... coba cek link Wikipedia ini.
Spesies ini merupakan hewan endemik di gurun pasir di Afrika. Warnanya bervariasi dari cokelat tua sampai cokelat muda, tergantung spesiesnya. Pada bagian bawah tubuhnya berwarna kuning dengan pola berwarna gelap, terutama di bawah kepala. Kadal ini menggulung tubuhnya yang penuh tanduk tajam sebagai pertahanan diri ketika merasa terancam. Dengan panjang sekitar 16-21 cm, pose menggulung ini juga membuatnya terlihat seperti pocket sized baby dragon :)
Kadal ini adalah salah satu spesies menakjubkan yang agaknya membuat dunia nyata makin tak jauh dari dunia fiksi saja... atau memang dunia fiksi yang tak jauh-jauh dari dunia nyata? Boleh dibilang, setiap yang melihat foto ini pasti terpikir naga. Mirip Sandslash dari Pokemon. Seperti Norwegian Ridgeback dari Harry Potter. Bahkan ada yang bilang ini Toothless dari How to Train Your Dragon ^^
Kabar baiknya, hewan ini bisa ditemukan di toko hewan piaraan saking terkenalnya. Kadal ini juga cukup mudah ditangkarkan. Kabar buruknya, karena saking unik dan imutnya hewan ini, jumlahnya populasinya mulai terpengaruh oleh penangkapan dan menempatkannya dalam daftar hewan terancam IUCN. Dengan banyaknya penangkapan demi menjualnya serbagai hewan piaraan, spesies ini menjadi terancam.
Namun, mengingat hewan ini di alam hidup dalam kelompok yang mencapai 60 anggota, memelihara satu atau dua saja sepertinya kejam. Menurut saya, biarlah hewan ini tetap menjadi naga di habitatnya sendiri.
Fakta unik lagi, induk kadal armadillo ini tidak bertelur, melainkan melahirkan satu atau dua anak kadal setiap kali. Bahkan ada yang memelihara dan memberi makan anaknya. Sama tidak biasanya dengan melahirkan di dunia kadal.
Nama latinnya Cordylus cataphractus. Dalam bahasa Inggris disebut dengan armadillo grilled lizard a.k.a golden armadillo lizard a.k.a2 lainnya... coba cek link Wikipedia ini.
Spesies ini merupakan hewan endemik di gurun pasir di Afrika. Warnanya bervariasi dari cokelat tua sampai cokelat muda, tergantung spesiesnya. Pada bagian bawah tubuhnya berwarna kuning dengan pola berwarna gelap, terutama di bawah kepala. Kadal ini menggulung tubuhnya yang penuh tanduk tajam sebagai pertahanan diri ketika merasa terancam. Dengan panjang sekitar 16-21 cm, pose menggulung ini juga membuatnya terlihat seperti pocket sized baby dragon :)
Kadal ini adalah salah satu spesies menakjubkan yang agaknya membuat dunia nyata makin tak jauh dari dunia fiksi saja... atau memang dunia fiksi yang tak jauh-jauh dari dunia nyata? Boleh dibilang, setiap yang melihat foto ini pasti terpikir naga. Mirip Sandslash dari Pokemon. Seperti Norwegian Ridgeback dari Harry Potter. Bahkan ada yang bilang ini Toothless dari How to Train Your Dragon ^^
Kabar baiknya, hewan ini bisa ditemukan di toko hewan piaraan saking terkenalnya. Kadal ini juga cukup mudah ditangkarkan. Kabar buruknya, karena saking unik dan imutnya hewan ini, jumlahnya populasinya mulai terpengaruh oleh penangkapan dan menempatkannya dalam daftar hewan terancam IUCN. Dengan banyaknya penangkapan demi menjualnya serbagai hewan piaraan, spesies ini menjadi terancam.
Namun, mengingat hewan ini di alam hidup dalam kelompok yang mencapai 60 anggota, memelihara satu atau dua saja sepertinya kejam. Menurut saya, biarlah hewan ini tetap menjadi naga di habitatnya sendiri.
Fakta unik lagi, induk kadal armadillo ini tidak bertelur, melainkan melahirkan satu atau dua anak kadal setiap kali. Bahkan ada yang memelihara dan memberi makan anaknya. Sama tidak biasanya dengan melahirkan di dunia kadal.
Exploding Toads of Hamburg
Misteri Katak yang Meledak dari Hamburg. And when I write 'explode', I really mean it!
Pada April 2005, ada kabar aneh yang tersiar di Hamburg, Jerman. Menurut para penduduk, agaknya katak-katak di rawa sekitar satu per satu meledak secara spontan; dan dalam beberapa hari saja jumlah katak yang mati dengan cara ini mencapai ribuan. Menurut laporan, saat merangkak di tanah tubuh katak mengembang secara bertahap sampai mencapai ujung tanduk, lalu meledak, melemparkan organ dalamnya sampai satu meter ke udara. Penududuk lokal menjadi khawatir dan karenanya pihak berwajib memperingati agar anak-anak serta hewan piaraan dijauhkan dari rawa. Sementara itu, rawa tersebut juga diisolasi dan rawa itu kini dikenal dengan nama "Pond of Death".
Apa kiranya penyebab fenomena ganjil ini? Barangkali para penduduk itu cuma salah lihat?Apakah ini hanyalah hoax belaka, atau adakah penjelasan yang logis? Para ahli berspekulasi bahwa ada semacam virus atau jamur di rawa yang menyebabkannya, secara pernah ada kuda yang terinfeksi semacam jamur di istal pacuan dekat rawa. Ahli lain berpendapat fenomena ini ada hubungannya dengan mutasi terkait dengan penipisan lapisan ozon.
Salah satu amphibian ahli dari Jerman, Franz Mutschmann, tertarik untuk mencari tahu. Ia mengumpulkan sisa kotoran dan mengautopsi katak-katak itu... sisa tubuh mereka lebih tepatnya. Ia mendapati bahwa semua katak sudah hilang organ hatinya, dan masing-masing punya semacam luka sayat yang presisi di punggungnya. Luka ini bisa jadi bekas paruh burung, karena ukurannya cukup kecil. Franz menyimpulkan, bahwa burung gagak-lah yang menyerang para katak dan mengambil hati mereka. Refleks, katak menggembungkan dirinya dengan mengambil udara banyak-banyak, begitulah mekanisme mereka mempertahankan diri. Karena katak tak memiliki tulang rusuk, dan tanpa hati dan dengan lubang di tubuh mereka, penggembungan ini menyebabkan paru-paru dan pembuluh darah pecah, melontarkan usus si katak ke udara.
Namun kenapa pula si gagak perlu pilih-pilih segala? Cuma memakan hatinya dan bukan seluruh kataknya sekalian? Rupanya organ yang paling layak untuk dimakan ya hanya hati itu, mengingat kulit katak cukup beracun. Burung gagak adalah makhluk cerdas yang mampu mengamati dan mempelajari hal baru. Dalam kasus ini, sepertinya seekor gagak melihat gagak lain mengambil dan menikmati hati katak lalu menirunya. Kebiasaan ini lalu menyebar.
Pada April 2005, ada kabar aneh yang tersiar di Hamburg, Jerman. Menurut para penduduk, agaknya katak-katak di rawa sekitar satu per satu meledak secara spontan; dan dalam beberapa hari saja jumlah katak yang mati dengan cara ini mencapai ribuan. Menurut laporan, saat merangkak di tanah tubuh katak mengembang secara bertahap sampai mencapai ujung tanduk, lalu meledak, melemparkan organ dalamnya sampai satu meter ke udara. Penududuk lokal menjadi khawatir dan karenanya pihak berwajib memperingati agar anak-anak serta hewan piaraan dijauhkan dari rawa. Sementara itu, rawa tersebut juga diisolasi dan rawa itu kini dikenal dengan nama "Pond of Death".
Apa kiranya penyebab fenomena ganjil ini? Barangkali para penduduk itu cuma salah lihat?Apakah ini hanyalah hoax belaka, atau adakah penjelasan yang logis? Para ahli berspekulasi bahwa ada semacam virus atau jamur di rawa yang menyebabkannya, secara pernah ada kuda yang terinfeksi semacam jamur di istal pacuan dekat rawa. Ahli lain berpendapat fenomena ini ada hubungannya dengan mutasi terkait dengan penipisan lapisan ozon.
Salah satu amphibian ahli dari Jerman, Franz Mutschmann, tertarik untuk mencari tahu. Ia mengumpulkan sisa kotoran dan mengautopsi katak-katak itu... sisa tubuh mereka lebih tepatnya. Ia mendapati bahwa semua katak sudah hilang organ hatinya, dan masing-masing punya semacam luka sayat yang presisi di punggungnya. Luka ini bisa jadi bekas paruh burung, karena ukurannya cukup kecil. Franz menyimpulkan, bahwa burung gagak-lah yang menyerang para katak dan mengambil hati mereka. Refleks, katak menggembungkan dirinya dengan mengambil udara banyak-banyak, begitulah mekanisme mereka mempertahankan diri. Karena katak tak memiliki tulang rusuk, dan tanpa hati dan dengan lubang di tubuh mereka, penggembungan ini menyebabkan paru-paru dan pembuluh darah pecah, melontarkan usus si katak ke udara.
Namun kenapa pula si gagak perlu pilih-pilih segala? Cuma memakan hatinya dan bukan seluruh kataknya sekalian? Rupanya organ yang paling layak untuk dimakan ya hanya hati itu, mengingat kulit katak cukup beracun. Burung gagak adalah makhluk cerdas yang mampu mengamati dan mempelajari hal baru. Dalam kasus ini, sepertinya seekor gagak melihat gagak lain mengambil dan menikmati hati katak lalu menirunya. Kebiasaan ini lalu menyebar.
Source:
Diterjemahkan secara bebas oleh Nan dari:
Why dogs eat poop & other useless or gross information about the animal kingdom (oleh Gould & Haviland) published by the Penguin Group.
Saturday, March 2, 2013
Bahasa Indonesia dan Pergaulan
Minggu lalu, di pelajaran B. Indonesia, ketika sedang membantu
teman sekelas menyelesaikan tugas membuat paragraf dan karangan... something
came into my mind.
Pasalnya, aku sedang mencari tema untuk paragraf persuasi demi
si Ayam (panggilan akrab untuk dia; jangan tanya kenapa). Akhirnya kami setuju
untuk mengupas (memang pisang?) masalah pergaulan. Kami menjabarkan sisi
positif dan negatif dari pergaulan dan tidak lupa diikuti oleh kalimat persuasi
sebagaimana dituliskan di pedoman dalam buku paket Bahasa dan Sastra
Indonesia 1. Isinya kira-kira begini:
Menambahkan Font baru ke Ubuntu
Ingin menggunakan font yang belum tersedia? Ada cara mudah untuk menambahkannya. Apabila sudah terinstall, font tersebut akan siap digunakan pada program-program yang sudah ada; word dan image editor misalnya. Cara ini berhasil, juga di Lucid (ubuntu 10.04)
1. Buka home folder (/home/user)
2. Aktifkan pilihan 'Show Hidden Files' di menu View atau klik Ctrl+H
3. Buatlah folder baru bernama '.fonts'. Ingat, dengan titik di depannya. Titik ini akan menjadikan si folder jadi berstatus hidden. Tapi kalau sudah dijelmakan (hoh?) dengan Ctrl+H pasti terlihat.
4. Tinggal copy semua font (.ttf - true type font) ke folder itu.
5. Jika ingin mengopy font dari Windows, buka folder di drive C:\WINDOWS\Fonts
6. Font akan tampil setelah komputer di restart. Atau ketikkan:
fc-cache -f(v) -v
di Terminal agar fontnya ada tanpa harus me-restart.
Selamat mencoba.
1. Buka home folder (/home/user)
2. Aktifkan pilihan 'Show Hidden Files' di menu View atau klik Ctrl+H
3. Buatlah folder baru bernama '.fonts'. Ingat, dengan titik di depannya. Titik ini akan menjadikan si folder jadi berstatus hidden. Tapi kalau sudah dijelmakan (hoh?) dengan Ctrl+H pasti terlihat.
4. Tinggal copy semua font (.ttf - true type font) ke folder itu.
5. Jika ingin mengopy font dari Windows, buka folder di drive C:\WINDOWS\Fonts
6. Font akan tampil setelah komputer di restart. Atau ketikkan:
fc-cache -f(v) -v
di Terminal agar fontnya ada tanpa harus me-restart.
Selamat mencoba.
Subscribe to:
Posts (Atom)